BILA IBU BOLEH MEMILIH by Ratih Sanggarwati
Anakku…
Bila ibu boleh memilihApakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu, maka ibu akan memilih mengandungmu?
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah Sembilan bulan nak…Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata
Anakku…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu. Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu, adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit, yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir,tangismu memecah dunia Saat itulah…saat paling membahagiakanSegala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah, Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan, Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah ditelinga mungilmu
Anakku…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah,atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu, maka ibu memilihmenyusuimu
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakankehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu adalah sebuahrasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan
Anakku…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana Maka maafkanlah nak…Maafkan ibu…Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita, agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…
Ratih Sanggarwati (Ratih Sang)
*Bunda bukan orang yang pintar memainkan kata2 apalagi menjadikannya sebagai puisi yang indah..makanya sengaja bunda posting puisi mbak Ratih Sanggarwati ini di blog bunda khusus dipersembahkan buat kaka..anak bunda tercinta..puisi ini amat sangat mewakili semua perasaan bunda..mungkin tidak hanya bunda tapi bunda2 yang lainnya juga..mudah2an suatu hari nanti ketika kaka membaca puisi ini,,kaka akan tau dan mengerti betapa besar cinta bunda kaka..
To Mbak Ratih Sang..thanks for this beautiful poem..really touching
kemaren masuk kelas bu ratih n beliau bacain ini…lagi ketawa2 eh tiba2 airmata netes,langsung inget anak pengen pulang tapi pelatihannya sehari lagi hiks hiks
dari sumber lain kok puisi itu dari buku catatannya Cak Nun…
sangat menyentuh……dan………gue buangetzzzz……
sama bund..pas pertama kali aku baca..aku juga menitikkan air mata kok..
Aku sudah pernah baca puisi ini.Dahulu kala.awal2 hamil kalo g salah.baca d salah satu blog jg. Percaya g percaya,aku terharu bgt lho mom saat pertama kali baca puisi tsb.sampe mo meneteskan air mata
*tenan lho,kaga lebay.wkwkwk